Senin, 21 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Kesehatan
Detail Artikel
Tanda Haus yang perlu Diwaspadai
Reporter:
Ant
|
Editor:
Jal
|
Jumat , 10 May 2024 - 23:17
--
tanda haus yang perlu diwaspadai ada sejumlah tanda dehidrasi yang perlu diperhatikan dan paling sederhana adalah frekuensi dan jumlah urine. dalam diskusi "panas menyengat! banyakin minum biar ginjal tetap sehat" yang disiarkan kementerian kesehatan (kemenkes) di jakarta, selasa (7/5), dokter spesialis penyakit dalam dari rumah sakit (rs) sardjito, metalia puspitasari, mengatakan kehausan yang timbul dari dehidrasi merupakan sinyal dari tubuh untuk mengatasi kekurangan cairan. "rasa haus itu yang sebaiknya jangan disepelekan, karena kalau misalnya rasa haus itu kemudian tidak diimbangi dengan minum yang cukup, maka akan terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh yang kemudian bisa semakin parah," ujarnya. dia menjelaskan tanda-tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah dari jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. menurutnya, secara umum berkemih dilakukan kurang lebih setengah jam setelah minum. "mungkin secara umum kita bisa pakai patokan jumlah minum 24 jam itu sekitar 30 cc per kilogram berat badan. jadi misalnya berat badannya sekitar 50 kilo, maka kita bisa pakai patokan sekitar 30 cc dikali 50 kilo, jadi sekitar 1.500 cc per 24 jam gitu," katanya. tanda kedua, ujarnya, adalah warna urine. "kalau kekurangan cairan ya warnanya akan menjadi lebih pekat kuningnya. sedangkan kalau misalnya dehidrasinya bagus, maka kemudian warnanya bisa bening gitu ya warnanya," kata metalia. apabila dehidrasi mencapai tingkat berat, ujarnya, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan hemodinamika. contohnya peningkatan denyut nadi dan tensi yang turun. selain itu, kata dia, dehidrasi dapat menyebabkan air mata tidak dapat keluar. pada anak-anak, lanjutnya, dehidrasi berat dapat menyebabkan turgor kulit atau elastisitas kulit yang berkurang. ketika kulit ditarik, kata dia, maka sulit kembali ke bentuk aslinya. dia menjelaskan risiko yang dapat terjadi apabila dehidrasi adalah gangguan pada keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh, yang menyebabkan natrium menjadi rendah serta penurunan kesadaran. "ini juga ada risiko kemudian bisa muncul adanya batu ginjal," katanya.(ant)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 12 Mei 2024
Berita Terkini
Erick Thohir Mantap: Bersih-Bersih BUMN Lanjut
Headline
2 jam
Bobby Kertanegara Ikut ke Istana Merdeka
Headline
3 jam
Langsung Pulang ke Solo, Jokowi tak Pamit Lagi ke PDIP?
Headline
3 jam
Apa Target 100 Hari Menkomdigi?
Headline
3 jam
Di Bawah Kemensetneg, Mayor Teddy Tak Ikut Dilantik?
Headline
3 jam
Berita Terpopuler
Nasib Honorer Masih Merana?
Headline
19 jam
Catat! Ini 6 Janji Prabowo
Headline
19 jam
Nama-Nama Menteri yang Bakal Dilantik Prabowo
Headline
8 jam
Mayor Teddy, 4 Tahun jadi Ajudan Prabowo, Kini Seskab
Headline
6 jam
Indonesia Punya Presiden Baru, Kamarudin: Siap Wujudkan Cita-Cita Prabowo
Headline
21 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
6 hari
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
2 minggu
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
3 minggu
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
3 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
3 bulan