Soal Jatah Menteri di Kabinet Nanti, PAN Tak Mau Pusing Soal Jumlah

Reporter: ant |

Editor: Budi Rahmad |

Rabu , 01 May 2024 - 06:38

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat acara Rakorwil Menuju Pilkada 2024 di Surabaya, Selasa (30/4/2024).-Antaranews.com-

KORANBABELPOS - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tak mau mempersoalkan pusing memikirkan jatah menteri yang diperoleh pada kabinet Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Yang punya hak adalah presiden terpilih Pak Prabowo, terserah pada beliau berapa saja," kata Zulhas seusai agenda "Halalbihalal dan Rakorwil Menuju Pilkada 2024", di Surabaya, Selasa.

Zulhas mengatakan siapapun kader PAN yang nantinya ditunjuk sebagai menteri oleh Prabowo maka harus siap bekerja untuk kepentingan bangsa Indonesia, bukan golongan tertentu. Sebab, hal itu sejalan dengan tujuan yang dimiliki oleh partai pimpinannya.

"Pilihannya adalah kepentingan untuk rakyat supaya bisa lebih baik, makmur, sejahtera. Kami memilih persatuan," ujar dia.

Ia menyebutkan bahwa penentuan komposisi menteri menjadi wewenang penuh dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

"Saya paham aturan kalau persoalan siapa menteri-menterinya nanti, itu merupakan hak prerogatif dari Presiden," tukasnya.(ant)

soal jatah menteri di kabinet nanti, pan tak mau pusing soal jumlah                             koranbabelpos - ketua umum partai amanat nasional (pan) zulkifli hasan tak mau mempersoalkan pusing memikirkan jatah menteri yang diperoleh pada kabinet presiden ri terpilih prabowo subianto-gibran rakabuming raka.
"yang punya hak adalah presiden terpilih pak prabowo, terserah pada beliau berapa saja," kata zulhas seusai agenda "halalbihalal dan rakorwil menuju pilkada 2024", di surabaya, selasa.
baca juga:nama menteri di kabinet prabowo-gibran, muzani: sudah diotak-atik
baca juga:soal kursi menteri untuk nasdem, surya paoloh: belum ada tawaran
zulhas mengatakan siapapun kader pan yang nantinya ditunjuk sebagai menteri oleh prabowo maka harus siap bekerja untuk kepentingan bangsa indonesia, bukan golongan tertentu. sebab, hal itu sejalan dengan tujuan yang dimiliki oleh partai pimpinannya.
"pilihannya adalah kepentingan untuk rakyat supaya bisa lebih baik, makmur, sejahtera. kami memilih persatuan," ujar dia.
ia menyebutkan bahwa penentuan komposisi menteri menjadi wewenang penuh dari presiden ri terpilih prabowo subianto.
"saya paham aturan kalau persoalan siapa menteri-menterinya nanti, itu merupakan hak prerogatif dari presiden," tukasnya.(ant)

Tag

Share