Bawaslu Serukan Hasil Pengawasan Pilkada Harus Lebih Baik

Pimpinan Bawaslu bersama Bawaslu Provinsi, Kabupaten dan Kota saat penutupan Evaluasi Kelembagaan dalam Pelaksanaan Pengawasan Pemilu Tahun 2024 dan Persiapan Pengawasan Pilkada Evaluasi Kelembagaan dalam Pelaksanaan Pengawasan Pemilu Tahun 2024 dan Persi-bawaslu.go.id-

KORANBABELPOS.ID, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum  meminta jajaran Bawaslu daerah bersiap dalam pengawasan Pemilihan (Pilkada) Serentak Tahun 2024. Bawaslu menyerukan n agar hasil kerja pengawasan Pilkada 2024 dapat lebih baik dari pemilu lalu dengan dimulai dari perekrutan pengawas ad hoc (sementara) yang berintergritas.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengingatkan jajaran Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota sebagai garda terdepan mengawasi pelaksanaan pilkada. 

“Kita harus berani mengkoreksi KPU apabila melakukan kesalahan. Kita sama-sama membangun demokrasi ini,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat menutup Evaluasi Kelembagaan dalam Pelaksanaan Pengawasan Pemilu Tahun 2024 dan Persiapan Pengawasan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Serentak Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta, Minggu (21/4/2024) malam.

BACA JUGA:Bawaslu Awasi Pemberian Bantuan Sosial dan Pergantian Pejabat di Pilkada 2024

Dia pun menegaskan, perekrutan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dapat berjalan secara profesional dan berintegritas. 

“Sekarang ada seleski Panwascam. Jangan sampai ada ‘pengambilan tertentu’. Yang paling zolim adalah mengambil keuntungan dari orang yang tertindas seperti pengawas ad hoc karena pendapatan mereka lebih sedikit. Kami perintahkan teman-teman untuk melakukan pengawasan seleksi PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Saya kira kita bisa bersama-sama menghadapi pilkada ini dengan gagah berani,” papar Bagja.

Anggota Bawaslu lainnya, Lolly Suhenty meminta pimpinan Bawaslu daerah dalam melakukan kewenangan penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa untuk Pilkada 2024 dengan mengedepankan kolektif kolegial. 

“Misalnya saat ini KPU sedang melakukan rekrutmen ad hoc )PPK), maka pastikan kita mengeluarkan surat imbauan mengingatkan jajaran KPU sesuai levelnya,” tegasnya.

BACA JUGA:5 Anggota Bawaslu RI Bakal Dipecah dalam Hadapi 270 Perkara PHPU Pileg

Sementara itu Anggota Bawaslu, Totok Hariyono mengajak jajaran Bawaslu daerah dalam melakukan evaluasi kerja dan kelembagaan untuk melakukan koreksi diri. Setelah koreksi diri, Totok meminta adanya perbaikan atas kekurangan hasil kerja pengawasan pemilu untuk menjadikan pengawasan pilkada semakin baik. 

“Kita yang tahu kerja kita. Ayo kita koreksi diri. Kejahatan tertinggi dalam pemilu itu mencuri suara. Kita harus memastikan menjaga agar tidak terjadi pergeseran suara. Kita niatkan Bawaslu ada dalam pilkada. Utang kemarin kalau ada yang kurang maka dimaksilkan dalam pilkada ini. Kita bayar utang ini, sehingga kemudian kita bisa tidur nyenyak,” harap dia.

Sedangkan Totok Hariyono  mengungakapkan hal senada. Baginya, jajaran pengawas pemilu mulai mengubah dan memperbaiki karena Pilkada 2024 merupakan kesempatan terakhir menunjukkan kinerja. “Ini tantangan terakhir sampai periode (masa jabatan) berakhir.” Ucapnya.(rel)

BACA JUGA:KPU dan Bawaslu Diharapkan Lakukan Manajemen Risiko di Pilkada 2024

 

Tag
Share