Kuburan Massal Gaza Tembus 300 Jenazah, PBB: Ditelanjangi dan Tangan Terikat

Kuburan Massal.-screnshoot-

KORBAN  kuburan massa Gaza tembus 300 jenazah, di mana PBB mengatakan bahwa ini merupakan sebuah indikasi kejahatan perang.

-------------

SEBANYAK 300 jenazah warga Palestina tersebut ditemukan di kuburan massal di rumah sakit Nasser dan Shifa.

Dari penemuan tersebut terlihat jenazah tersebut beberapa korban ditelanjangi dan tangan terikat.

Pihak PBB mengatakan bahwa adanya kekhawatiran tentang kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan Israel atas warga Gaza.

Volker Turk yang merupakan ketua hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan, dan orang lain yang hors de Combat atau seseorang yang tidak dapat melawan adalah kejahatan perang.

BACA JUGA:Iran Mau Invasi Gaza Untuk Melawan Israel

“Di antara korban tewas diduga adalah orang-orang lanjut usia, perempuan dan terluka, sementara yang lain ditemukan terikat tangandiikat dan pakaiannya dilucuti,” terang Ravina Shamdasani selaku juru bicara Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.

Pihak Amerika yang merupakan pendukung Israel dilaporkan saat ini telah mencari informasi dari Israel mengenai laporan yang sangat meresahkan tentang kuburan massal di wilayah Palestina yang menjadi lokasi invasi Israel dari darat, udara dan laut.

Kecaman PBB muncul setelah ditemukannya ratusan jenazah yang terkubur dalam tanah dan ditutupi sampah di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis yang berada di Gaza Tengah dan di Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza bagian utara.

Kepala hak asasi manusia PBB mencatat bahwa dia ngeri dengan penghancuran fasilitas medis Nasser dan Al Shifa di Gaza serta laporan tentang kuburan massal yang berisi ratusan mayat di sana.

Setidaknya 30 jenazah warga Palestina ditemukan dari dua kuburan massal di Rumah Sakit Al Shifa pekan lalu setelah pengepungan Israel pada Maret.

BACA JUGA:Jumlah Anak Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak daripada Konflik Global Kurun 4 Tahun

Rumah sakit tersebut sebagian besar hancur menjadi reruntuhan setelah Israel menarik diri pada 1 April.

Tag
Share