PUISI-PUISI SULTAN MUSA

Sultan Muda-dokumen pribadi-

SECAWAN SENYUM BAHAGIA

senyumanmu bebas

menceritakan yang memang pantas

berikan ruang kemurahan hati bernafas

membiarkan tutur mengisi  tanpa batas

terbang berikan sayapmu lepas

bukankah, semua berhak untuk bahagia ?

 

 

dan senyumanmu...

adalah pejalan di angin deru

memungut doa pada puing waktu

mendengar gelora debu – debu

memanggil berirama rindu

menghambur senyum hamparan selalu

memercikan segenggam setuju

pada kening hari yang selalu menunggu

 

 

bila seringai senyumanmu,

tak mampu mendayungkan samudera dan laut

 

 ; biarlah,

.....senyumanmu menggariskan kebahagiaan di masa tercipta

-2020

 

 

 

DAMAI YANG HILANG

langit kelabu seakan merindu

detak jantung  berpacu  candu

irama beradu lugu

hembusan angin berliku

 

 

dalam derasnya aliran darah

terpikir jiwa indah

sirnakan raga terpaku merana

sejenak tanpa tara

 

 

dalam lamunan tak  semanis madu

relung  jiwa  berbilang  semu

menghilang  betapa  kelamnya  dahulu

melapang  sesak  sembilu

 

 

mengenang  lama  yang tak berkesudahan

berlarut pada  diri  perlahan

tersimpan luka pada cabaran

nyeri tersaji di atas tataran

-2024

 

 

MALAM

biarkan  malam  melewati  gelap,

malam yang mengusik jiwa

…malam yang mewakili sukma

menyimpan sejuta perjalanan

tentang kita !

tentang mereka !

-2024

 

 

SERUAH  JEJAK  SENYUM

o,  jejak senyum...

manis pendamba haru

menginginkan pelangi baru

melebat  angan selalu

 

 

selalu ada senyuman,

ketika memaafkan diri sendiri

pada mulai rasa percaya diri yang redup

 

 

dari senyuman mengeja harapan

terjaga asa....

berjalanlah perlahan’

 

 

menjelma bisik sukma,

berlabuh di risik jantung

......ingat satu hal  senyum’

 

 

o,  jejak senyum....

jembatan kepingan yang tak terabaikan

dari bayangan diri yang tersentuh

Tag
Share