HAKLI Bangka Berupaya Tekan DBD di Kabupaten Bangka, Bagikan Abate Secara Gratis

Pembagian abate gratis oleh HAKLI Bangka ke masyarakat-Tri Harmoko-

KORANBABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Himpunan Ahli Kesehatan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka, terus berupaya penurunan penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) di Kabupaten Bangka. Caranya adalah dengan melakukan sosialisasi dan pembagian abate secara gratis ke masyarakat. 

Ketua HAKLI Kabupaten Bangka, Boy Yandra, mengatakan bahwa belakangan ini dilakukan pembagian abate gratis sebagai bagian dari aksi intens HAKLI Kabupaten Bangka dalam memberantas DBD.  Sebelumnya dilakukan sosialisasi pencegahan DBD ke sekolah hingga Puskemas.

BACA JUGA:Kasus DBD Sebabkan Dua Anak MD, HAKLI Turun Tangan ke Sekolah

"Tujuannya adalah menurunkan angka penyakit demam berdarah," kata Boy Yandra kepada Babel Pos, Kamis (18/4).

Dijelaskannya, hingga pekan ke-15 di tahun 2024, kasus demam berdarah di Kabupaten Bangka berjumlah 88 orang. Di antara pasien DBD bulan April ini terdapat dua orang yang meninggal dunia, yakni pasien asal Sinarbaru dan Sungailiat.

Data yang diterima pihaknya ada 17 kasus DBD yang terjadi di Kenanga, 10 kasus di Pemali, 9 kasus di Sungailiat dan 9 kasus di Bakam.

"Kami dari HAKLI berupaya bagaimana masyarakat bisa paham dan kami melakukan sosialisasi ke sekolah untuk membentuk tenaga juru pemantau jentik.

Siswa yang menjadi juru pemantau jentik secara aktif melapor ke guru di sekolah untuk pemantauan jentik di rumah," jelasnya.

Selanjutnya bila ada temuan jentik akan dilaporkan oleh guru sekolah ke Puskesmas terdekat dan dilakukan peninjauan ke lapangan oleh petugas Puskesmas hingga penyelidikan epidemiologi.

"Jika ditemukan banyak jentik maka petugas puskesmas akan memberi abate sebagai obat pembunuh jentik. Mudah-mudahan dengan adanya abate jentik akan mati segera," sebutnya.

BACA JUGA:HAKLI Kabupaten Bangka Ajak Pelajar Jadi Satgas Pantau Jentik Nyamuk DBD

HAKLI Kabupaten Bangka meminta masyarakat secara rutin membersihkan tempat penampungan air setiap pekannya. Kebersihan penampungan air ini penting untuk menekan perkembanganbiakan nyamuk yang dapat menularkan penyakit DBD.

"Mudah mudahan kita terhindar gigitan nyamuk demam berdarah yang memiliki ciri warna hitam putih di ruas kaki," ujarnya

Selain itu, gerakan pemberantasan sarang nyamuk perlu dilakukan bersama. Termasuk secara aktif melapor ke puskemas bila ada keluarga yang terkena sakit DBD agar lingkungan sekitarnya di-foging. Masyarakat pun diminta menerapkan 3M, yakni menguras bak air, menimbun sampah, dan menutup penampungan air.

Tag
Share