Pj Gubernur Babel Resmikan Pabrik Penyulingan Minyak Atsiri Desa Mapur

Pj Gubernur Babel Saat Persemian Pabrik Penyulingan Minyak Atsiri Desa Mapur-Humas Pemprov Babel-

Pj Gubenur Bangka Belitung, Dr Safrizal Zakaria Ali M.Si meresmikan pabrik penyulingan minyak Atsiri Desa Mapur Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, Kamis (21/12/2023)

Turut hadir, Pj Bupati Bangka M Haris, Direktur Operasional PT Mitra Stania Prima (MSP) Harwendro Adityo Dewanto dan Kepala Desa Mapur Muhammad Kasiwan.

Kepala Desa Mapur Muhammad Kasiwan mengatakan keberadaan pabrik penyulingan minyak Atsiri di desa Mapur merupakan bagian UMKM Mapur Assalam Binaan PT MSP.

Pembangunan sarana pabrik berserta peralatan penyulingan minyak Atsiri dan kendaraan operasional merupakan bantuan dari Program Pemberdayaan Masyarakat PT MSP.

"Kita berterima kasih atas kepedulian pihak perusahaan pertambangan, pemerintah daerah serta semua pihak yang telah ikut membantu hingga pabrik penyulingan ini berdiri. Dan diharap keberadaan pabrik ini, akan memotivasi masyarakat saat pasca timah ke usaha yang lebih produktif." ujar Kasiwan.

Sedangkan Direktur Operasional PT MSP Harwendro Adityo Dewanto mengatakan pada akhir tahun 2023, melalui Program Pemberdayaan Masyarakat PT MSP membangun pabrik penyulingan minyak Atsiri di desa Mapur.

"Kita menyumbangkan sekitar Rp 500 juta guna mendukung pembangunan sarana dan prasarana pabrik  penyulingan minyak Atsiri ini, semua dalam rangka mendukung keberadaan UMKM Mapur Assalam desa Mapur" kata Harwendro.

Harwendro juga menjelaskan untuk total anggaran dari Program Pemberdayaan Masyarakat PT.MSP tahun 2023 sebesar Rp 1,5 milliar. Dan hampir 90 persen bantuan dari perusahaan kami, bentuknya fisik secara berkelanjutan dapat dimanfaatkan masyarakat.

 "Dan Insyaallah komitmen perusahaan memberdayakan masyarakat di lingkungan tambang dan semelter akan terus digalakkan." jelasnya.

Sementara itu, Pj Gubenur Bangka Belitung, Dr Safrizal Zakaria Ali mengapresiasi keberadaan UMKM Mapur Assalam pengembang penyulingan minyak Atsiri dari tanaman Sapu - Sapu yang tumbuh liar.

 "Dan usaha ini juga bagian dari pemanfaatan sumber daya alam yang ada di daerah kita,"ujar Safrizal.

Syafrizal berharap keberadaan UMKM Mapur Assalam terus berkembang dalam memproduksi minyak Atsiri. Nantinya pemerintah daerah melalui lalui dinas terkait akan membantu, dalam hal botol dan kemasan yang menarik, sehingga akan menjadi oleh - oleh khas dari daerah ini." Katanya.

Ditambahkan Safrizal,  selain itu keberadaan pabrik penyulingan minyak Atsiri juga akan melibatkan masyarakat sekitar untuk bercocok tanam pohon Sapu-sapu sebagai pemasok bahan baku minyak, hal tersebut akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.(dee)

Tag
Share