Indonesia Gelap, Mahasiswa UBB Duduki DPRD Babel

Aksi mahasiswa UBB menduduki ruang paripurna DPRD Babel dalam aksi Indonesia Gelap.-Yulia-
"Akibat kelalaian rumah sakit, makanya BEM KM UBB 1 komando, 1 perjuangan meminta tindakan nyata DPRD Babel agar segera membantu demi tegaknya keadilan atas kasus ini, karena memang kewajiban rumah sakit adalah memberikan pelayanan prioritas kepada semua pasiennya tanpa pandang bulu," ujar Alwi didampingi pihak keluarga almarhum Aldo.
Aksi damai BEM KM UBB yang membawa kurang lebih 1000 orang massa ini tak hanya melakukan orasi di depan Gedung DPRD Babel tetapi juga berhasil menduduki kursi ruang rapat paripurna DPRD Babel.
Menariknya aksi damai ini hanya diterima 1 orang anggota DPRD Babel dari Partai Nasdem, Edi Nasapta. Sedangkan sejumlah anggota DPRD Babel lainnya disebut tidak hadir karena sedang melakukan perjalanan dinas.
Sementara itu, dari Jakarta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi aksi demonstrasi Indonesia Gelap yang menentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Prasetyo meminta para demonstran untuk lebih memahami sejarah, terutama mengenai program gizi di negara maju.
Menurutnya, program MBG telah diterapkan di negara-negara seperti Jerman sejak abad ke-19.
"Saya mohon maaf, saya baca itu 13 tuntutan termasuk masalah makan bergizi. Makan bergizi itu saudara pelajari. Di negara-negara maju, hampir semua sudah menerapkannya sejak sekian ratus tahun lalu. Jerman itu sudah dari sekitar tahun 1800-an," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.
Prasetyo menekankan bahwa kunci untuk negara maju adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), yang dimulai dari pemenuhan gizi yang baik sejak usia dini.