Bocah Perempuan Korban Terkaman Buaya di Muara Pangkalbalam Ditemukan Meninggal Dunia
Tim Saat Evakuasi Jadad Korban-Agus Putra-
KORANBABELPOS.ID.- PANGKALPINANG - Pencarian terhadap Tina Ramadhani bocah perempuan berusia 7 tahun yang sebelumnya pada Minggu (2/1/1/2025) diterkam buaya di muara Pangkalbalam Kota Pangkapinang akhirnya membuahkan hasil.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan mengapung dengan kondisi meninggal dunia pada pukul 00.45 WIB dengan jarak 1 mil dari lokasi kejadian awal di sekitaran jembatan emas.
Kronologi penemuan korban bermula saat seorang nelayan pencari kepiting sedang melintas di perairan Jembatan Emas dan melihat korban berada di perairan tersebut. Kemudian nelayan memberitahukan informasi tersebut kepada Basarnas dan Polairud.
Tim SAR yang saat itu sedang melakukan pemantauan disekitaran lokasi perairan segera bergegas menuju lokasi penemuan korban. Tubuh korban pada saat ditemukan dalam keadaan utuh, namun terdapat luka gigitan pada kaki sebelah kiri korban.
Tim SAR Gabungan bergegas mengevakuasi korban menuju dermaga KN SAR Karna dan menginformasikan penemuan korban kepada pihak keluarga. Ayah korban meminta untuk diantarkan menujurumah duka yang berada di kelurahan pangkalarang.
Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka membenarkan penemuan korban tersebut. Saat ini korban sudah dievakuasi.
"Ya di hari ketiga, berhasil kita temukan pada pukul 00.45 WIB. Kemudian kami menyerahkan korban langsung kepada pihak keluarga," kata Oka.
Oka mengucapkan terima kasih kepada segenap unsur Tim SAR Gabungan yang turut membantu proses pencarian terhadap korban hingga korban berhasil ditemukan diantaranya, Rescuer Kansar PKP, ABK KN SAR KARNA, Ditpolairud Polda Babel, Baharkam Polairud, Satpolairud Polres PKP, SAR Brimob, Bakamla Kep. Babel, BPBD Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, Laskar Sekaban, Orari Pangkalpinang, Tagana Provinsi Kepulauan Babel.
"Atas berhasil ditemukannya korban, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan segenap unsur SAR Gabungan dapat Kembali kesatuan masing-masing dan diucapkan terima kasih," tutup Oka.***