Awet Muda dengan Membuang "Zombie Cells"

--

Memasuki usia 40 tahun, jumlah sel senescent atau sel rusak yang juga disebut dengan zombie cells, terus bertambah dalam tubuh dan diperparah dengan pola hidup tidak sehat, polusi, hingga tingkat stres seseorang.

Kondisi ini menimbulkan peradangan secara perlahan dan berlangsung lama (silent inflammation). Ini belum termasuk dengan peningkatan kadar asam dalam tubuh yang penyebab utama munculnya penyakit-penyakit kronis terkait usia dan percepatan penuaan.

Akumulasi zombie cells juga menurunkan kadar pH di tingkat sel, menciptakan lingkungan yang toksik serta menurunkan sistem imun. Sel-sel imun kita tidak lagi mampu mengalahkan zombie cells, virus, bakteri hingga sel-sel kanker, sementara sel punca tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Hasilnya, zombie cells bermultiplikasi dan penyakit menjadi bertambah kompleks.

Sayangnya, kini banyak kaum muda di bawah 40 tahun yang sudah memiliki berbagai keluhan fisik akibat jumlah zombie cells dalam tubuhnya yang terus mengalami peningkatan.

Hal inilah yang kemudian menggerakkan PT Asoka Bunga Khatulistiwa bekerjasama dengan Alster Lake Clinic (ALC) dari Jerman di bawah bimbingan Prof. Dr. med. Fred Fändrich, FRCS, director of the Department of Applied Cellular Medicine di Universitas Schleswig – Holstein (UKSH), Kampus Kiel, Jerman, mempersembahkan klinik khusus terapi sel yang berfokus pada pencegahan penyakit, reverse aging dan terapi untuk penyakit kronis yang masih menemui hambatan lewat pengobatan medis konvensional.

“Teknologi Prof. Fändrich sangatlah unik dan satu-satunya. Beliau menciptakan terapi sel menggunakan gabungan sel imun dan sel punca dari pasien sendiri dengan cairan infus organik yang bertujuan untuk menetralkan keasaman tubuh akibat dari peradangan, salah satu penyebab utama manusia menua dan bagaimana proses penuaan kemudian memunculkan penyakit-penyakit kronis,” ujar Direktur PT. Asoka Bunga Khatulistiwa Renius Albert Marvin dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa (6/2).

ALC akan dibangun di Lot H3C seluas 5.600 m2 lengkap dengan seluruh fasilitas berstandar internasional, meliputi area pelayanan terapi sel dan laboratorium berteknologi tinggi berbasis GMP yang berada di bawah arahan langsung oleh Prof. Fändrich.

“ALC mengajak kita untuk berfokus pada disease prevention dan healthy aging, dengan cara memperbaiki kerusakan oleh sesuatu yang diabaikan di masa lalu. Tubuh manusia adalah mesin yang sangat istimewa, jika kita mau memahaminya dan bekerja bersamanya,” ujar Prof. Fändrich, yang terkenal selama ini di Jerman, juga banyak memiliki pasien berasal dari Indonesia mulai dari kalangan pejabat hingga artis.

Prof. Fändrich mengatakan bahwa zombie cells yang dikeluarkan dari dalam tubuh, terbukti bukan hanya menyehatkan tetapi juga mampu menyembuhkan penyakit sampai memundurkan umur manusia.

Founder Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) dan Medical Director Alster Lake Clinic dr. Olivia Ong, M.Biomed. (AAM) mengatakan bahwa ALC didukung oleh tim dokter Jerman yang berkolaborasi dengan tim dokter Indonesia berpengalaman, menciptakan paket perawatan yang holistik dan presisi.

Seluruh perawatan dirancang untuk mampu memundurkan usia biologis lebih muda 3 hingga 10 tahun dari usia kalender.

Usia biologis adalah prediktor yang akurat untuk berbagai penyakit kronis, bilamana usia biologis seseorang lebih tua dari usia kalendernya, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi secara signifikan untuk terkena penyakit kronis dan bahkan bisa sampai meninggal dunia akibat diabetes, penyakit kardiovaskular atau stroke. (Ant)

Tag
Share