Ini 5 Fakta Menarik Tradisi Bagi Angpau, Saat Perayaan Imlek 2025

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Rabu , 22 Jan 2025 - 21:20

Ilustrasi-screnshot-

3. Makna Warna Merah di Amplop

Tradisi berbagi angpau saat Imlek yaitu memberikan uang di dalam amplop merah.

Merah sendiri dipercaya sebagai warna yang melambangkan sebagai perlindungan, pencerahan, kesuburan, energi baik dan hoki.

Hal itu juga memiliki makna mendalam yang artinya pemberi serta penerima berharap bisa mendapat sebuah keberuntungan di masa depan.

Selain itu, motif yang ada di amplop juga disesuaikan dengan shio tahun baru.

4. Pemberi Angpau

Biasanya, yang membagikan angpau ini adalah sosok tertua, bisa dari orang tua ke anak, saudara atau dari atasan ke bawahan.

Orang yang sudah menikah pun juga bisa memberikan angpau kepada orang yang belum menikah, lho!

Tetapi, ada aturan unik yang perlu diketahui, yaitu bagi orang yang telah berumur 40 tahun dan belum menikah wajib untuk berikan angpau pada orang lain.

5. Penerima Angpau

Berbeda dengan si penerima angpau yang harus lebih muda dan juga dapat diberikan pada orang lain selain keluarga.

Misal, tetangga, kerabat, atau pengurus tempat ibadah

Sebab, balik lagi ke tujuan pemberian angpau ini tentang kepedulian terhadap sesama.

Itu dia sejumlah fakta menarik dari tradisi bagi angpau saat perayaan Imlek. Semoga bermanfaat!***

ini 5 fakta menarik tradisi bagi angpau, saat perayaan imlek 2025                            sebentar lagi akan diperingati hari raya imlek 2576 kongzili yang jatuh pada rabu, 29 januari 2025.
-------------
imlek menjadi salah satu peringatan yang dirayakan oleh masyarakat dan keturunan tionghoa.
perayaan tersebut dimeriahkan dengan berbagai hal yang sangat khas dari imlek, mulai dari lampion, baju cheongsam, kue keranjang, barongsai dan lainnya yang identik dengan warna merah.
nah, salah satunya yang wajib adalah membagikan angpau. hal itu menjadi sebuah tradisi yang setiap tahun selalu dilakukan saat perayaan imlek.
uang angpau ini umumnya dimasukkan ke dalam sebuah amplop berwarna merah dan diberikan langsung ketika bertemu.
dalam tradisi tionghoa, pemberian angpau sendiri tak mempunyai waktu khusus.
nah, berikut ini adalah sejarah dari angpau yang melekat sebagai tradisi saat perayaan imlek, di antaranya:
sejarah angpau 
mengutip dari berbagai sumber, sejarah angpau di tiongkok ini pertama kalinya ditemukan ketika masa dinasti han.
di masa itu,  sebagian besar angpao menggunakan uang tembaga yang mempunyai lubang di bagian tengah. di sisi lain, adapula uang tembaga yang memiliki lubang segiempat pada bagian tengahnya.
lalu, di bagian depan uang tembaga yang berlaku saat masa dinasti han ini juga ditemukan beberapa kata-kata, seperti 'qu yang chu xiong' (menghilangkan bencana dan hal hal yang tidak baik), 'fu shan shou hai' (semoga berbahagia dan panjang usia), 'chang ming fu gui' (panjang usia, kaya, berkedudukan tinggi), 'qiang shen jian ti' (semoga sehat selalu), dan sebagainya.
di masa republik, penggunaan uang tembaga yang berlubang bundar dan segiempat ini sudah dihapus dan diganti dengan uang kertas.
namun, sebelumnya, generasi senior telah menggunakan kertas berwarna merah itu untuk membungkus sebuah uang tembaga yang bernilaikan 100 wen yuan untuk dijadikan sebagai angpau.
hal ini justru mengandung makna 'chang ming bai sui' yang artinya panjang usia.
usai dijadikan alat pembayaran yang diganti dengan uang kertas, generasi senior pun jadi lebih suka menggunakan uang kertas baru dengan nomor seri berurutan.
hal tersebut juga mengandung makna 'lian lian hao yun' yang artinya semoga terus bernasib baik dan 'lian lian gao sheng' artinya semoga terus mengalami peningkatan dalam pekerjaan.
sementara itu, tradisi angpau yang dilakukan oleh masyarakat tionghoa ini memiliki simbol yang melambangkan pengharapan, seperti menekan adanya kekuatan jahat, menghindari hal sesat, mengusir penyakit, mengharapkan kebahagiaan, dan lainnya.
simak sejumlah fakta menarik dari tradisi bagi angpau saat perayaan imlek, meliputi:
5 fakta menarik tradisi bagi angpau saat perayaan imlek 2024
1. hindari uang nominal angka empat
fakta menarik yang pertama, yakni sebisa mungkin hindari mengisi angpau dengan nominal angka empat.
uang yang yag biasanya diberikan di amplop ini adalah uang kertas, yang di mana masih dalam kondisi baru, lurus serta licin.
namun, ada aturan di mana amplop jangan diisi dengan uang nominal angka empat.
hal ini diketahui di dalam bahasa mandarin, lafal kata empat sendiri mengandung arti serupa dengan kematian.
2. tujuan pemberian angpau
saat membagikan angpau ini juga ada tujuan yang diberikan, salah satunya mengenai rasa kepeduluan serta kasih sayang sesama manusia.
apalagi jika angpau yang diberikan dari dan untuk keluarga sendiri.
tentunya, penerima pun akan semakin merasa bahwa dirinya mendapatkan kasih sayang dari segi fisik atau materi.
3. makna warna merah di amplop
tradisi berbagi angpau saat imlek yaitu memberikan uang di dalam amplop merah.
merah sendiri dipercaya sebagai warna yang melambangkan sebagai perlindungan, pencerahan, kesuburan, energi baik dan hoki.
hal itu juga memiliki makna mendalam yang artinya pemberi serta penerima berharap bisa mendapat sebuah keberuntungan di masa depan.
selain itu, motif yang ada di amplop juga disesuaikan dengan shio tahun baru.
4. pemberi angpau
biasanya, yang membagikan angpau ini adalah sosok tertua, bisa dari orang tua ke anak, saudara atau dari atasan ke bawahan.
orang yang sudah menikah pun juga bisa memberikan angpau kepada orang yang belum menikah, lho!
tetapi, ada aturan unik yang perlu diketahui, yaitu bagi orang yang telah berumur 40 tahun dan belum menikah wajib untuk berikan angpau pada orang lain.
5. penerima angpau
berbeda dengan si penerima angpau yang harus lebih muda dan juga dapat diberikan pada orang lain selain keluarga.
misal, tetangga, kerabat, atau pengurus tempat ibadah
sebab, balik lagi ke tujuan pemberian angpau ini tentang kepedulian terhadap sesama.
itu dia sejumlah fakta menarik dari tradisi bagi angpau saat perayaan imlek. semoga bermanfaat!***