Puisi-Puisi Siswa Kelas XI-5 SMA Negeri 1 Sungailiat

Reporter: |

Editor: Budi Rahmad |

Senin , 05 Feb 2024 - 08:52

SMAN 1 Sungailiat, Kabupaten Bangka-istimewa-

Sulit menyampaikan rasa sesak

Yang berada di dalam hatiku

Bagaikan diksi yang beragam

Puisi Roihan Zaki Marzandy dkk (kelompok 5)

LALU

Bak baskara dan bumantara

Cahaya yang hadir menjadi pelita

Tapi,

Semua itu hilang sirna

Hilang kata seakan membisu

Keindahan hanya menjadi objek yang palsu

puisi-puisi siswa kelas xi-5 sma negeri 1 sungailiat                            puisi karya ferdi triandra dkk (kelompok 1)
cinta tak terbalas
 
di bawah gelapnya malam
dan dinginnya hujan
mencari kehangatan
yang telah hilang
 
selalu,
aku rasakan.
kesepian yang menusuk dadaku
membayangkan kenangan
 
hatiku berkata untuk berhenti
sulit menyampaikan rasa sesak
yang berada di dalam hatiku
 
bagaikan diksi yang beragam
 
 
puisi roihan zaki marzandy dkk (kelompok 5)
lalu
bak baskara dan bumantara
cahaya yang hadir menjadi pelita 
 
tapi,
semua itu hilang sirna
hilang kata seakan membisu 
keindahan hanya menjadi objek yang palsu
 
tidak pula dirimu
kata cinta menjadi luluh
mengalami hari-hari yang rapuh
seakan ku terbelenggu
 
terbesit indah sukma ku berseru
pergi jauh
 
puisi karya sefdiandi dkk (kelompok 3)
rona sang surya
 
rona senja telah menjingga 
membias lembut di ujung langit
rintik hujan yang tersisa 
sejukkan jiwa basuhi segalanya 
 
di saat angan membawa tuk membenci 
indahmu terbayang di benakku 
damai ‘kan jiwa yang membeku
 
oh angin malam 
terbangkan rasa rinduku 
yang sempat terpendam oleh awan 
sampai kan tiap lirih ku di setiap mimpinya 
 
bayangkan canda tawamu yang ceria 
lukiskan indah matamu yang membiusku
damaikan jiwa ku yang selalu mengingatmu
saat kau ku rindu di sana
 
 
puisi karya maygrace florencya dkk (kelompok 6)
tidak tahu
 
aku berdiri di sini 
gersik angin menyapa telingaku 
ku melihat bayangan dirimu mendayung lautan 
semangat membara di hatimu
 
apalah aku? 
bagaimana dengan diriku
 
aku meratapi hidup yang penuh drama 
diriku bagaikan kipas tangan di tepi laut 
tak berguna 
aku hanya berharap menjadi terumbu karang
tempat ternyaman bagi semua orang
 
 
puisi karya chintia pratiwi dkk (kelompok 4)
jepri 
 
jepri
namamu terlukis di hatiku
suaramu bagaikan hembusan angin yang menyertaiku 
 
memikirkanmu membuat air mataku jatuh
kenangan lalu membuat hatiku pilu
menanti kedatanganmu membuat hidupku sendu
aku butuh kamu
 
jepri
dirimu adalah sastra
yang tak bisa kubaca
bersamamu adalah cerita 
yang tak bisa kuselesaikan
 
 
 
puisi karya mesia melina dkk (kelompok 7) 
aku rindu
 
aku mengingat kenangan di tempat tidurku,
seakan akan memori itu berputar yang membasuh wajahku,
di saat kita bahagia,
di saat itu pula aku mengingat
senyummu yang manis,
di saat itu pula kita berangan-angan 
apakah waktu bisa diputar kembali 
 
jika memilikimu adalah ketidakmungkinan
mengabadikanmu adalah salah satu jalannya
untuk aku bisa melupakanmu
kini aku pergi dengan sejuta kerinduan
bila nanti kau meminta kembali
panggillah aku dengan cintamu.
 
 
puisi karya luis fabrisio nimets dkk (kelompok 2)
nabastala
 
di tepian senja beliau berdiri
suasana damai, hati terhenti
nabastala asmara, dalam pelukan malam
berlalu oleh waktu, seperti angan yang terbang
dia, sebuah cahaya dalam gelap
suasana rindu, dipeluknya hangat
nabastala asmara, memori yang tak pernah pudar
sebuah kenangan, berlalu perlahan
beliau, penjaga rahasia senja
suasana sunyi, merayu dalam diam
nabastala asmara, kisah yang abadi