Aroma Durian & Aroma Politik Pilkada 2025
Ilustrasi-screnshot-
Durian yang berduri namun memiliki rasa yang lembut dan manis berbeda dengan buah kedondong yang luarnya begitu mulus namun isi didalamnya berduri tajam. Hal ini mengajari kita bahwa di era pencitraan seperti ini jangan terlalu mudah terpesona dengan sesuatu yang terbungkus bagus. Era pencitraan adalah zaman dimana alkohol bermerek zam-zam, dukun bersorban ulama, serigala berbulu domba, cacing mengaku diri sebagai naga dan monyet pakai mahkota lalu cengengesan tanpa tahu makna sebuah makhota. Begitulah yang telah terjadi di era sekarang. Kita sering terlena dengan sebuah pencitraan luar, lebih mementingkan bungkusan ketimbang isi.
***
OYA, suatu saat dalam sebuah sesi diskusi, diakhir acara, ada seorang perempuan bertanya: “Tahun ini durian ditempat kita luar biasa banyaknya, kira-kira ini pertanda apa?”. Mendapat pertanyaan tersebut, spontan saya pun menjawab: “Insya Allah ini membuktikan bahwa negeri kita masih dilimpahkan berkah, karena salah satu keberkahan berbentuk buah-buahan yang berasal dari pepohonan. Yang kedua, ini bisa jadi pelajaran buat kita semua bahwa tahun ini akan dipenuhi oleh janji-janji manis semanis durian dari hasil Pemilu dan Pilkada 2024. Pun kita akan menikmati aroma manis dari Pilkada 2025 di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang yang disebabkan kemenangan Kotak Kosong melawan Paslon Tunggal. Pemilu dan Pilkada 2024 telah kita lalui, sudahkah janji-janji manis para pemenang itu ditepati, sudah sesuaikah antara aroma dan kenyataan yang ada? Sedangkan Pilkada (Pangkalpinang & Bangka) 2025 sebentar lagi, pastinya aroma nafsu syahwat politik mereka yang ingin maju sudah mulai menebar. Sudah ada yang pasang flayer, baliho, spanduk dan sibuk kesana kemari melobi partai politik. Menebar aroma syahwat politik mengalahkan aroma durian yang bertebaran sepanjang jalan. Itu yang saya lihat dan saya dengar bahkan saya saksikan”. Ujar saya panjang lebar. Selanjutnya saya sampaikan bagian penutup dari pertanyaan sang perempuan itu. “Nikmati durian secukupnya agar tidak “kedadak” dan suhu badan tak terlalu panas plus batuk-batuk, begitupula dengan janji-janji manis mereka-mereka yang sudah duduk, sudah terpilih dan yang sedang akan maju Pilkada 2025. Ingat aroma janji manis orang yang sedang bernafsu dalam syahwat termasuk syahwat politik itu sangat menggairahkan, mengalahkan aroma durian”.
Salam Durian!(*)