TOBOALI - Diduga karena hanya masalah spanduk, salah satu sales rokok ini dihajar oleh sesama sales, bahkan korban sempat diteriaki begal hingga hampir dimassa.
Korban DI (29) hampir saja dimassa oleh warga sekitar yang sedang melintas karena diteriaki begal. Pelaku TO juga sempat memukul, menduduki badan korban sambil memukul perut serta dada dan berkata mati kamu. "Saya sempat diduduki oleh terduga pelaku, sambil dipukul di bagian perut serta dada, bahkan saya sempat diteriaki begal dan hampir saja dimasa oleh orang - orang sekitar saat sedang melintas," terang DI.
Kejadian ini dialaminya pada Kamis (17/10) sekira pukul 18.30. Saat itu korban bersama drivernya sedang berhenti di Kulong Bakung membeli minuman. Tiba - tiba korban ini didatangi oleh teman pelaku, berbicara kenapa spanduk miliknya menimpa spanduk pelaku. Korban menyebutkan bahwa ia tidak tahu masalah spanduk. Karena selama ini ia hanya memasang spanduk di space yang kosong di toko - toko.
Sebelum terjadinya dugaan penganiayaan tersebut korban sempat dituduh oleh pelaku ia akan membobol gudang rokok tempat pelaku bekerja. Namun, korban membantah karena tidak pernah merasa atau mengatakan akan membobol gudang seperti tuduhan tersebut. "Saya tidak pernah melakukan atas tuduhan tersebut," terangnya.
Setelah itu terduga pelaku langsung memukulnya di bagian dada, serta perut. Korban sempat melawan karena membela diri dengan memukul bagian wajah pelaku, naasnya korban terjatuh dan langsung diduduki oleh pelaku sambil dipukul.
Lalu, saat sedang diduduki oleh pelaku, korban juga diteriaki oleh pelaku kalau ia adalah begal, sehingga ia hampir saja menjadi bulan bulanan warga. Saat itu korban langsung berteriak kalau ia bukan lah begal dan terduga pelaku langsung melarikan diri.
Atas kejadian ini korban langsung melaporkan perbuatan pelaku ke Mapolres Basel, serta langsung dilakukan visum et Repertum. "Saya sudah melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Basel, dan menunggu hasil dari visum et repertum," pungkasnya. (im)
Kategori :