Warga Babel Diterkam Buaya Terus Terjadi, Mikron: Habitatnya Rusak

Kamis 11 Jan 2024 - 21:52 WIB
Reporter : antara/syahril sahidir
Editor : Syahril Sahidir

KONFLIK bahkan peristiwa warga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diterkam buaya, sudah menjadi bagian dari tantangan atau cerita dari warga Negeri Serumpun Sebalai ini.  

-------------------

BANYAKNYA kolong-kolong atau atau danau-danau buatan bekas penambangan timah, adalah salah satu penyebabnya banyaknya buaya di daerah ini.

'Dimana ada kolong, di situ ada buaya!' 

Ini sudah menjadi kepastian.  

Apa sebab buaya dan manusia semakin tak akur?

Bahkan peristiwa teranyar, buaya liar menerkam warga Desa Delas Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Harjono diterkam seekor buaya ketika sedang mengangkat jaring ikan di sungai Nyire, Jumat (5/1) siang.

Untunglah ia berhasil selamat. Namun terkaman hewan reptil bergigi tajam itu membuat pemuda 35 tahun harus kehilangan lengan kanannya.  

BACA JUGA:Tangan Nelayan Putus Diterkam Buaya

Dalam video yang beredar saat korban menjalani perawatan di RSUD Abu Hanifah Koba, tampak beberapa bagian tubuhnya luka bekas gigitan buaya. Sementara bagian tangan kanannya terputus pada bagian lengan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa menyatakan, potensi konflik antara masyarakat dengan buaya di Babel mengalami peningkatan, sebagai dampak kerusakan lingkungan habitat buaya tersebut.

Ia mengatakan konflik antara orang dengan buaya banyak terjadi di daerah-daerah rawan banjir selama musim hujan, dimana disaat banjir buaya masuk ke pemukiman dan menyerang warga korban banjir tersebut.

"Kami memang tidak mendata kasus konflik warga dengan buaya ini, karena tidak termasuk dalam kebencanaan alam tetapi konflik akibat kerusakan lingkungan, namun demikian kami terus mendapatkan laporan atas kejadian-kejadian serangan buaya yang meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.

Misalnya, kasus serangan buaya kepada nelayan yang sedang menjaring ikan di sungai beberapa waktu, dimana tangan kanan korban harus diamputasi akibat gigitan buaya tersebut.

"Kemarin juga ada buaya masuk kolong rumah warga di Pangkalbalam dan hal-hal ini harus diwaspadai serta disikapi bersama-sama secara bijak," katanya.

Kategori :