Haniyeh Tewas Dibunuh, Arab Memanas, Kejahatan yang Keji Israel!

Rabu 31 Jul 2024 - 21:39 WIB
Reporter : Antara/Tim
Editor : Syahril Sahidir

PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, dan menyebutnya sebagai "tindakan pengecut".

-----------------

MENGUTIP ANTARA, Presiden Abbas menyerukan kepada rakyat Palestina "untuk bersatu, bersabar, dan tabah dalam menghadapi pendudukan Israel."

Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh juga mengutuk pembunuhan Haniyeh.

Ia mengatakan pembunuhan tersebut mendorong rakyat Palestina untuk lebih tabah dalam menghadapi pendudukan Israel, dan perlunya persatuan di antara faksi-faksi Palestina.

Kepala Partai Inisiatif Nasional Palestina Mustafa Barghouti berduka atas kematian Haniyeh dan mengecam Israel karena melakukan "kejahatan keji" tersebut.

BACA JUGA:Pengakuan Tawanan Hamas Setelah Dibebaskan, Serangan Israel Tewaskan Sandera

"Rakyat Palestina hari ini kehilangan seorang pemimpin patriot pemberani, yang dikenal karena integritas dan keterusterangannya, dan karena kepeduliannya yang jujur terhadap persatuan nasional," kata Barghouti dalam sebuah pernyataan.

Gerakan Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Abbas, juga mengecam pembunuhan Haniyeh.

Kelompok pejuang Hamas mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di kediamannya di Ibu Kota Teheran.

Sementara, Israel belum membuat pengumuman langsung tentang pembunuhan tersebut.

Sementara itu, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengumumkan pada Rabu bahwa kepala biro politiknya, Ismail Haniyeh, telah dibunuh dalam serangan Israel di kediamannya di ibu kota Iran, Teheran. Hamas mengeluarkan pernyataan berduka atas Haniyeh, mengatakan bahwa dia dibunuh "dalam serangan pengecut Zionis di kediamannya di Teheran setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran."

Televisi negara Iran juga mengonfirmasi kematian Haniyeh di Teheran, mengatakan bahwa penyelidikan atas pembunuhan tersebut sedang berlangsung dan hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Penampilan publik terakhir Haniyeh adalah pada Selasa (30/7) dalam upacara pelantikan Presiden Iran baru Masoud Pezeshkian di Teheran.

Haniyeh adalah pemimpin politik Palestina yang terkenal dan simbol Hamas, yang menjabat sebagai perdana menteri Palestina antara tahun 2006 dan 2007.

Kategori :