Bank Sumsel Babel Dorong Ekosistem UMKM Songket Naik Kelas Melalui Program KUR

Sabtu 27 Jul 2024 - 10:45 WIB
Reporter : Budi Rahmad
Editor : Budi Rahmad

KORANBABELPOS.ID - Bank Sumsel Babel dorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra binaan dan nasabah Kredit Usaha Rakyat naik kelas melalui usaha yang digeluti. 

Bank Sumsel Babel tidak hanya memberi dampak pada pelaku usaha yang dibiayai namun juga memberi manfaat pada lingkungan sekitar dan lingkup ekosistem usaha. 

Terbukti di Ogan Ilir, kini sudah ada ratusan ekosistem pengrajin songket yang tumbuh bersama Bank Sumsel Babel, bahkan tidak sedikit yang sudah dibiayai permodalan usaha. 

Kepala cabang Bank Sumsel Babel Indralaya, Wendy Dwi Ayu, mengatakan bahwa Bank Sumsel Babel tidak hanya menyalurkan permodalan usaha melalui pembiayaan. 

BACA JUGA:Mitra KUR Bank Sumsel Babel Ini Eksis Sejak 1986, Pempek 755 Palembang Makin Sukses

Lebih dari itu, Bank Sumsel Babel juga fokus dalam ekosistem usaha yang dibiayai, sudah banyak sektor usaha yang naik kelas, salah satunya UMKM songket di Ogan Ilir. 

“Ada banyak nasabah kami, bahkan yang disalurkan pinjaman permodalan kini sudah naik kelas, bahkan sukses menjalani usahanya,” kata Wendy. 

Ia menuturkan, berkat pinjaman termasuk KUR ada banyak pengrajin songket di Ogan Ilir mampu meningkatkan kesejahteraan dengan mengembangkan usahanya. 

Salah satu nasabah KUR Bank Sumsel Babel, Nurlita pemilik Elita Songket di Desa Limbang Jaya Ogan Ilir, mengatakan bahwa sudah sejak 2006 menjadi mitra Bank Sumsel Babel. 

Mereka percaya bahwa Bank Sumsel Babel ada perbankan yang profesional dalam menjalankan bisnis keuangan dan berkat program Bank Sumsel Babel mereka mampu mendorong pengembangan usaha.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Cabang Koba Dukung Peningkatan Potensi Daerah Melalui Agrowisata Terintegrasi di Desa Namang

“Dari yang belum ada apa-apa dan kini sudah ada kurang lebih 200 pengrajin songket, kami merasa terbantu dan sudah percaya dengan Bank Sumsel Babel,” kata Nurlita. 

Ekosistem usaha yang digeluti tidak hanya berdampak bagi pribadi namun juga lingkungan sekitar, yang juga ikut berkembang usahanya berkat permodalan dari Bank Sumsel Babel. 

“Sekarang tumbuh terus menerus, dari yang hanya 5 pengrajin songket, kini sudah ada 200an pengrajin, tidak sedikit dari mereka yang juga kini menjadi nasabah KUR Bank Sumsel Babel,” katanya. 

Nurlita mengatakan, ada banyak dampak yang dirasakan saat ini, bahkan kini pemasaran songket sudah sampai ke luar negeri seperti di Negeri Jiran Malaysia.

Kategori :