TOBOALI - Sepanjang tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) secara besar - besaran telah membangun atau merevitalisasi sejumlah pembangunan wajah kota Toboali. Hal ini terlihat banyaknya tempat Pendestrian yang baru. Pendestrian ini terlihat cukup banyak seperti, Simpang 5 Habang, gerbang masuk Kabupaten Basel di Desa Air Bara, tugu udang di Bilang, tugu bola, tugu Nanas dan Kolong Bakung.
Bupati Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid mengatakan, pembangunan Pendestrian secara besar - besaran pada tahun 2023 ini merupakan sebagai ruang untuk publik. "Tujuannya supaya masyarakat bisa menyalurkan kreativitasnya di tempat yang telah disediakan pemerintah," tuturnya kepada Babel Pos, Selasa (02/01).
Dikatakan Bupati, kebutuhan ruang publik untuk masyarakat berekspresi sangat dibutuhkan, maka dari itu Pemkab Basel fokus untuk menampung ruang-ruang kreatif serta inovatif untuk masyarakat, karena kehadiran negara dalam menyediakan ruang publik tergambar dalam keberpihakannya untuk membangun tata ruang kota yang berkelanjutan.
Tata ruang tersebut yakni ruang yang menghadirkan harmoni dalam kehidupan masyarakat kota dalam berinteraksi dengan kemajuan pembangunan di daerah, ruang publik yang dikelola dengan sentuhan nilai-nilai budaya daerah pada khususnya, tidak saja sebagai wahana rekreasi bagi masyarakat dan setidaknya bisa mengurangi dalam mengatasi ketegangan sosial di masyarakat bahkan dari penyimpangan atau distorsi sosial.
"Hasil dari pembangunan Pendestrian ini nantinya bisa dirasakan oleh masyarakat, yakni perputaran ekonomi dan khususnya bagi para penggiat UMKM kecil maupun menengah," jelasnya.
Lebih lanjut, bahwa fasilitas publik ini dimaksudkan sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas hingga kegiatan ekonomi bagi anak-anak muda, perubahan wajah Kota Toboali menjadi lebih eksotis dengan penyediaan ruang publik ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga maupun para wisatawan lokal serta nasional dan hal ini juga dapat meningkatkan potensi pariwisata daerah serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Dengan adanya perubahan wajah kota yang lebih indah, diharapkan juga kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan, keindahan lingkungan akan semakin meningkat sehingga mampu membawa dampak positif bagi masyarakat Basel dan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung.
"Selain itu, ruang publik ini juga bisa menjadi wadah tempat pertemuan para pemuda, komunitas yang ingin menghadirkan nuansa yang berbeda misalnya, musik, penampilan tarian oleh sanggar maupun kegiatan lainnya," ucap Bupati.
"Namun, ada yang lebih lagi yakni membuat para wisatawan yang berada di luar Basel menjadi betah ketika mengunjungi Basel serta peningkatan sumber pendapatan daerah dari kunjungan wisata di Kabupaten Basel yang kita cintai ini," tambahnya. (IM)