BMKG Peringatkan Indonesia, Siaga Kemarau!

Jumat 14 Jun 2024 - 21:49 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan bahwa indonesia siaga musim kemarau.

-------------

POTENSI kekeringan meteorologis juga mengancam sejumlah wilayah di Indonesia saat musim kemarau.

Diketahui, kabar terbaru Juni 2024, BMKG telah mengungkap setidaknya 36 persen zona musim (ZOM) Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Beberapa wilayah yang sudah mengalami musim kemarau, meliputi sebagian Aceh,Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

Dalam unggahan di Instagram resminya, BMKG merekomendasikan sejumlah mitigasi serta antisipasi kekeringan lewat OMC.

BACA JUGA:Waspadai Pergantian El Nino ke La Nina, Alarm WMO Menyala!

"BMKG memberikan rekomendasi teknis untuk mitigasi dan antisipasi kekeringan melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC)," demikian keterangan BMKG di akun Instagram yang dikutip pada Jumat, 14 Juni 2024.

Sebelumnya, BMKG juga memperingatkan beberapa wilayah di Indonesia yang berpotensi alami kekeringan meteorologis di musim kemarau sehingga memerlukan kesiagaan dari Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah.

Hal ini dilaporkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Presiden Jokowi pada akhir bulan Mei 2024.

BMKG juga memprediksi jika kondisi kekeringan selama musim kemarau ini akan mendominasi sampai September 2024.

Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan, terutama di Jawa, Nusa Tenggara, Bali yang telah mengalami HTH (Hari Tanpa Hujan) yang cukup panjang.

Adapun, secara khusus BMKG telah memprakirakan jika ada 3 wilayah di Indonesia yang akan alami kekeringan selama kurun waktu 5 bulan, yakni dari Juni hingga Oktober 2024.

Maka dari itu, pihaknya meminta kepada pemerintah gerak cepat untuk melakukan mitigasi dalam mengatasi dampak kekeringan.

"Curah hujan sangat rendah pada Agustus 2024 berpotensi terjadi di Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Sulawesi Selatan dan Tenggara. Pada September 2024 masih berpeluang terjadi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur," ujar Dwikorita pada keterangan di situs resmi.

Kategori :