Heboh Kondom di Seleksi Capaskibra Dijawab Pihak Hotel

Jumat 31 May 2024 - 22:08 WIB
Reporter : Julian
Editor : Jal

PANGKALPINANG - Heboh temuan alat kontrasepsi berupa kondom di tempat inap seleksi para calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat provinsi, akhirnya ditanggapi oleh pihak hotel.

Yakni Urban View Hotel Pangkalpinang. Lewat Genenal Managernya, Adelia juga turut menyayangkan kehebohan temuan kondom di salah satu kamar para peserta seleksi.

Ditegaskan Adelia, bahwa pihaknya selaku penyedia jasa  telah melakukan land clearing sebelum kamar hotel itu ditempati oleh para peserta seleksi paskibraka.

Bahkan, sejak hari pertama para peserta masuk ke hotel, pihak Urban View juga telah menyerahkan kunci kamar kepada para panitia dan memastikan seluruh kamar bersih dari barang-barang yang ditinggalkan oleh pemesan kamar sebelumnya.

"Hal ini tentu menjadi perhatian kami, mengingat kejadian itu ditemukan pada hari Sabtu, jadi hari pertama registrasi kami memang sudah cek/audit kamar tersebut, bahwa kamar tersebut layak jadi event Kesbangpol," terang Adelia, Kamis (30/5).

"Perihal hari pertama mereka check in itu kami sudah menyerahkan kunci ke panitia, sehingga hari pertama hingga check out itu kami tidak terima kunci lagi. Bahkan FO pun tidak terima kunci jadi semua diserahkan panitia, panitia nanti yang pegang kunci," jelasnya lagi.

Adelia juga tak menampik bahwasannya housekeeping punya back up kunci kamar cadangan, namun hal itu hanya akan digunakan apabila diperintahkan untuk membersihkan kamar, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) hotel tersebut.

"Jadi memang setiap harinya sesuai dengan SOP hotel, seperti isi ulang air minum tapi misalkan bongkar (barang dan lain-lain) itu tidak dilakukan mengingat kamar itu dipakai selama empat  hari," kata Adelia.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa penemuan alat kontrasepsi itu terjadi pada hari keempat kegiatan berlangsung, sehingga akan sangat disayangkan sekali apabila menyudutkan pihak hotel atas penemuan alat kontrasepsi ini.

"Akan disayangkan kenapa ditemukan itu (alat kontrasepsi) pada hari Sabtu, andaikan di hari pertama tentu kami akan bertanggung jawab. Housekeeping kami juga sempat menanyakan ke anak tersebut dan anak itu bilang ketemunya di laci," tegas Adelia.

Disinggung mengenai hasil cek CCTV, Adelia mengatakan bahwa hal serupa juga sempat ditanyakan panitia ke pihaknya. Namun hal itu belum dapat dilakukan mengingat pemilik atau pemegang password CCTV yakni owner hotel sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan.

"Memang pihak Kesbangpol sudah menanyakan ke kami terkait CCTV, namun saat ini direksi kami sedang sakit dan berada di luar negeri, jadi memang posisinya tidak memungkinkan membuka CCTV," sebutnya.

"Namun kami pastikan tidak ada siapapun dari luar selain tamu para peserta dan panitia untuk masuk ke lantai kamar inap mereka, dan karyawan kami sudah menutup akses keluar dari belakang, jadi hanya boleh menggunakan lift dan tangga  jadi hanya seputar panitia, peserta, juri, selebihnya tidak ada tamu pak, saya jamin," sambung Adelia.

Ia tak menampik, bahwa pihaknya juga merasa dirugikan atas berkembangnya pemberitaan sebelumnya pasca ditemukannya alat kontrasepsi di salah satu kamar peserta seleksi paskibraka.

Untuk itulah, kata Adelia, pentingnya klarifikasi yang disampaikan ini sehingga masyarakat dapat mengetahui kebenaran yang sebenarnya-benarnya dan tidak berasumsi buruk terhadap hotel yang dipimpinnya.

Tags :
Kategori :

Terkait