TOBOALI - Kasus pelecehan seksual hingga pencabulan terhadap anak di bawah umur menjadi atensi tersendiri bagi Polda Bangka Belitung yang terkhususnya Polres Bangka Selatan (Basel). Bukan hanya itu saja, yang turut mengkhawatirkan para pelaku ini rata - rata adalah orang terdekat para korban, dan memang kasus ini menjadi perhatian semua baik dari pihak kepolisian maupun Pemerintah Daerah (Pemda).
Kapolres Basel AKBP Tony Sarjaka mengungkapkan, bahwa kasus pelecehan seksual ataupun pencabulan menjadi atensi tersendiri jajaran pihak kepolisian baik tingkat Polres maupun Polda. "Pasalnya, kasus ini, kebanyakan korbannya adalah anak - anak dibawah umur dan para pelaku adalah kebanyakan orang terdekat para korban," ujarnya, Jum'at (29/12).
Disebutkan Kapolres, untuk kasus persetubuhan anak di bawah umur memang mengalami tren penurunan satu kasus pada tahun 2023, di mana sepanjang tahun 2022 jumlah tindak pidana mencapai enam kasus dengan terselesaikan sebanyak lima kasus dengan persentase 83,3 persen. Sedangkan pada tahun 2023 kasus tersebut hanya terjadi lima kali dan telah diselesaikan semuanya.
Sementara itu, untuk kasus pencabulan mengalami peningkatan satu kasus pada tahun 2023 yakni sebanyak 4 kasus sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 3 kasus dan itu semua sudah terselesaikan oleh Polres Basel, dari kasus tersebut para pelaku yang sudah diamankan. "Dari 9 kasus di tahun 2023 tersebut, para pelaku rata - rata berusia di atas 18 tahun dan ada 1 pelaku yang berusia di bawah 16 tahun," sebutnya.
"Adapun para pelaku ini banyak sekali modusnya, mulai dari ancaman, rayuan bahkan dengan paksaan juga ada," imbuhnya.
Kendati demikian, untuk kasus kekerasan terhadap anak malah tidak ada pada tahun 2023 ini, malah yang terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga dengan 4 kasus dan semuanya sudah terselesaikan 100 persen. "Mengingat tingginya kasus baik pencabulan atau persetubuhan anak di bawah umur ini, saya menghimbau kepada orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya, di pantau terus pergaulannya serta penggunaan gadget di jaman serba digital ini juga harus diperhatikan," pungkasnya. IM)