Laga Hidup Mati, Timnas U23 V Guinea, Di RCTI Sore ini

Rabu 08 May 2024 - 17:40 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

Timnas U-23 melakukan perjalanan panjang dari Doha, Qatar, ke Paris untuk memperebutkan satu tiket Olimpiade cabang sepak bola yang masih tersisa, setelah menduduki peringkat keempat di Piala Asia U-23 lalu. 

“Karena capek jadi hanya latihan pemulihan dan taktik sebentar. Memang kemarin kita perjalanan agak jauh dan lama,” kata Shin dikutip Antara. 

“Seperti apa yang dilihat, jadi menggunakan jaket yang tebal, suhu lumayan dingin. Yang paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain. Jadi secara psikologis mulai capek, mulai lelah. Yang penting kita bisa kontrol kondisi pemain tetap bugar,” tambahnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui bahwa karena keberangkatan menuju Paris cukup mendadak, maka beberapa hal saat ini masih kurang ideal. Namun ia akan berusaha mengatasi masalah-masalah yang ada satu per satu.

BACA JUGA:Timnas U23 Hadapi Tantangan di Paris, Mewaspadai Mimpi Guinea

“Jadi memang ada kesulitan masalah makanan dan masalah tidur juga. Karena kita juga buru-buru booking hotel dan lain-lain karena baru bisa dilakukan setelah selesai pertandingan kemarin di Doha. Jadi ada masalah sedikit saja,” ucapnya.

Selain itu, lapangan latihan yang dipakai timnas Indonesia U-23 untuk berlatih, yakni lapangan Stade de Lagrange dirasa masih belum optimal.

"Memang di bawah standar, ya. Artinya tidak seperti di Doha, tetapi katanya di sini yang rumputnya paling baik. Jadi mau tidak mau kita harus adaptasi dengan situasi dan kondisi di sini," pungkasnya sambil menyebut bahwa Alfeandra Dewangga akan bergabung bersama timnas U-23 saat urusan visa sang pemain telah selesai.***

Kategori :

Terkini

Senin 21 Oct 2024 - 22:21 WIB

Ada Apa dengan Batu Beriga?

Senin 21 Oct 2024 - 22:16 WIB

Giring Eks Nidji Jadi Wamen Kebudayaan

Senin 21 Oct 2024 - 22:14 WIB

Pevita Pearce Dinikahi Mirzan Meer