Berdasarkan Rekam Jejak, PDIP dan PKS Berpeluang Jadi Oposisi

Jumat 26 Apr 2024 - 19:02 WIB
Reporter : ant
Editor : Budi Rahmad

KORANBABELPOS.ID, JAKARATA - Pengamat politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Ardli Johan Kusuma mengatakan bahwa PDI Perjuangan dan PKS berpeluang menjadi oposisi selama masa pemerintahan 2024-2029.

"Untuk PDIP dan PKS masih memungkinkan bahwa mereka akan berada tetap sebagai oposisi melihat dua parpol ini pernah berperan sebagai oposisi," kata Ardli saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa sikap tersebut memungkinkan dengan mempertimbangkan rekam jejak kedua partai dalam beberapa tahun terakhir.

"PDIP, misalnya, pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih sebagai oposisi, dan PKS pada pemerintahan Joko Widodo kemarin juga memilih oposisi," jelasnya.

BACA JUGA:Diprediksi Bakal Jadi Oposisi, PDIP dan PKS Namun Sulit Bersatu

Walaupun demikian, ia mengingatkan bahwa sikap kedua partai tersebut bisa saja berubah mengingat dinamika politik di tanah air.

"Akan tetapi, perlu diingat bahwa dalam politik segala kemungkinan dapat terjadi seiring dinamika upaya-upaya lobi politik yang akan dilakukan oleh para elite," ujarnya.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa wajar bila PKB dan NasDem merapat ke kubu pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Hal ini tentu melihat bahwa sepak terjang kedua partai politik tersebut selama ini lebih cenderung pragmatis dalam konteks kekuasaan," katanya.

 

PDIP Siap Jadi Koalisi atau Oposisi

 Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi. Hal ini disebabkan partai berlambang banteng moncong putih itu sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik tanah air.

“Kita pernah di jalan kolonialisme dulu ketika Bung Karno mendirikan PNI 4 Juli 1927. Di dalam masa hegemoni kolonialisme itu, kita kemudian mampu survive dan mengantarkan Indonesia merdeka bersama parpol-parpol lain,” kata Basarah di kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Senin malam.

Menurut dia, ketangguhan PDI Perjuangan berada di dalam maupun luar pemerintahan telah teruji. Ia mencontohkan ketika masa Orde Baru banyak menerima intimidasi politik, tetapi mampu bertahan dan menjadi pemenang Pemilu 1999.

“Kemudian kita pernah berada di pemerintahan lalu keluar lagi di pemerintahan, berada di luar pemerintahan maksud saya, dan masuk lagi di dalam pemerintahan selama 10 tahun,” jelasnya.

Kategori :