BACA JUGA:Kakek 64 Tahun di Belinyu Tergoda Saat Lihat Korban Jemur Pakaian
Serta mahar yang disepakati keduanya waktu itu, yakni senilai Rp1,7 miliar dan akan diserahkan dengan menggukan tas dan kardus mi instan.
Selan beberapa hari dari pertemuan itu, Arifuddin dan Syamsurizal pun datang lagi dengan membawa satu koper berisikan uang yang katanya senilai Rp3,3 miliar.
Uang tersebut, menurut pengakuan Syamsurizal digunakan untuk membangun rumah di kampung Rosdiana.
Sehingga total uang yang diberikan Syamsurizal Bunga Raya untuk Rosdiana adalah Rp5 miliar yang disebutnya pecahan lima puluh ribuan dan seratus ribuan.
Rosdiana juga mengaku sempat percaya dengan uang tersebut, karena pernah ditunjukkan secara langsung koper-koper tersebut.
Hanya saja, tidak diperbolehkan untuk membuka semua isi koper dan kardus mi instan yang diserahkan oleh Syamsurizal Bunga Raya.
Keluarga Rosdiana pun tidak menaruh rasa curiga terhadap tujuan dari Syamsurizal untuk melamar Rosdiana dengan mahar uang didalam koper tersebut.
Bahkan, saat Syamsurizal meminta uang Rp3 juta dan beras karung langsung diberikan pada saat pertemuan kedua.
Tidak sampai disitu, pada pertemuan selanjutnya, Syamsurizal juga meminta uang kembali kepada Rosdiana sebesar Rp5 juta dengan alasan keperluan mendadak.
Dari situ, pihak keluarga mulai sadar bahwa Rosdiana menjadi korban penipuan dengan cara dihipnotis oleh Syamsurizal Bunga Raya.
Karena merasa ada yang janggal, koper serta dus mi instan yang diberikan oleh Syamsurizal yang katanya berisikan uang tersebut pun dibuka oleh pihak keluarga Rosdiana.
Betapa kagetnya pihak keluarga Rosdiana, saat koper dan dua tersebut dibuka ternyata berisikan daun-daun kering yang mulai membusuk.
Setelah ditelusuri oleh pihak keluarga, ternyata Syamsurizal Bunga Raya memang terkenal sering melakukan aksi penipuan dengan cara menghipnotis korbannya.
BACA JUGA:Terputusnya Sel Bandit Narkoba?
Bahkan, mobil yang sering dipakai oleh Syamsurizal ternyata adalah mobil dari hasil sewaan.