Wabup Debby Berharap Nasabah Bank Sampah Terus Bertambah

Kamis 21 Mar 2024 - 22:48 WIB
Reporter : Admin
Editor : Aprianto

TOBOALI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) meresmikan gedung bank sampah induk yang terletak di jalur dua perkantoran Pemkab Basel pada, Rabu (20/03).  Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi didampingi oleh PJ Sekda Basel Harris Setiawan, Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Toboali, Asisten di Pemkab Basel, Kepala OPD, serta para pegawai Pemkab Basel.

"Alhamdulillah hari ini kita meresmikan gedung bank sampah induk, yang artinya kita sudah memiliki penampungan dari sampah - sampah yang ditabung oleh masyarakat," ujar Debby.

Dikatakannya, dengan adanya gedung bank sampah induk ini, harapannya para nasabah terus bertambah, masyarakat juga semakin banyak yang menabung serta bisa menjadi salah satu solusi permasalahan sampah di Basel.

Selain itu, pergerakan ini juga harus nyata dengan berbagai inovasi yang selalu dihadirkan ke masyarakat dengan tujuan setiap permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Basel bisa teratasi dengan mudah.  "Inovasi serta dengan pergerakan yang nyata menjadi sebuah terobosan yang nyata dalam penanganan sampah," tuturnya.

Setelah gedung bank sampah di Toboali, DLH berharap kedepannya bank sampah harus ada di tiap kecamatan, bila perlu di setiap desa yang ada di Basel.  "Mari bersama sama kita menyadari pentingnya masalah persampahan ini harus difikirkan bagaimana solusinya agar Kabupaten Basel terus menjadi kabupaten yang bersih dan indah serta mempesona," pungkasnya.

Sementara itu, Kadis DLH Basel Hefi Nuranda mengatakan, gedung sampah ini difungsikan sebagai salah satu pendukung program Mari Menabung Sampah (Mamah Papah).  "DLH Basel juga mempunyai target dimana pada tahun 2025 nanti jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkurang drastis," terangnya.

Dijelaskan Hefi, selain masalah sampah di TPA, yang menjadi indikator penilaian Adipura adalah pengurangan sampah melalui program yang ada di DLH Basel. 

"Bank sampah ini contohnya, baru satu minggu difungsikan sudah mengolah sampah plastik sekitar 1,7 ton, dengan menggunakan mesin pemilah sampah, masyarakat yang menabung maupun memanfaatkan sampah organik untuk budidaya maggot," jelasnya.

"Harapannya, bank sampah induk ini bisa menjadi salah satu solusi masalah sampah plastik yang ada di Kabupaten Basel," pungkasnya. (*) 

Tags :
Kategori :

Terkait