Karpet Merah untuk Erzaldi di Pilgub Babel

Minggu 18 Feb 2024 - 20:21 WIB
Reporter : Syahril Sahidir
Editor : Syahril Sahidir

MELENGGANGNYA Melati Erzaldi ke Senayan, sekaligus menjadi isyarat terbetang luasnya karpet merah untuk Erzaldi Roesman melaju di Pilgub Babel 2024.

-----------------

JANUARI 2023 lalu, isu yang berkembang saat itu Partai Gerindra Babel yang diketuai H Erzaldi Roesman --mantan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)-- akan menempatkan Hj Melati Erzaldi sebagai Calon DPR RI.

Saat itu penulis tegaskan, jika itu terjadi, itu adalah sekaligus adu nyali bagi Erzaldi dan Partai Gerindra daerah ini.  

Karena, jika Melati kemudian gagal ke Senayan, itu juga nantinya bisa jadi batu sandungan bagi Erzaldi yang diperkirakan akan kembali bertarung di Pilgub Babel 2024.  Namun, jika Melati berhasil, jalan lempang bahkan karpet merah untuk Erzaldi di ajang Pilgub itu.

Dan ternyata, Melati bakal melenggang ke Senayan mendampingi 2 incumbent DPR RI, masing-masing Rudianto Tjen dari PDI Perjuangan dan Bambang Patijaya Ketua Partai Golkar Babel.  Nasdem tampaknya harus merelakan kursi yang berhasil direbut dengan berdarah-darah dari Partai Demokrat 5 tahun lalu itu ke Partai Besutan Prabowo --Capres Terpilih Versi Hitungan cepat--.

BACA JUGA:Pemungutan Suara Pilkada 2024 Tanggal 27 November

Ada pertanyaan menarik soal pencalonan  Melati ini?  Apakah Erzaldi melepas begitu saja?  Atau justru selalu mendampingi sang istri tercinta dalam setiap kampanyenya?

Jawabnya, tentu selalu mendampingi.  Mengapa?  Karena saat itu tentu bukan hanya kepentingan untuk DPR RI saja yang dikedepankan, tapi ada kepentingan Pilgub 2024 tertitipkan secara tidak langsung.  

Sekali merengkuh dayung, 2-3 pulau terlampaui.  Melati Barkampanye, Erzaldi selaku mantan dan Bakal Calon Gubernyur Babel turut dan turun menyapa jua.

Lolosnya Melati juga sekaligus pembuktian, bahwa Erzaldi Roesman masih 'sangat laku' sebagai kandidat Calon Gubernur periode mendatang.  Pola kepemimpinannya selama 5 tahun belum sirna meski kekosongan Gubernur definitif hampir 2 tahun sudah berjalan. 

Itu juga ditambah kondisi karena belum adanya calon atau kandidat Calon Gubernur yang mumpuni yang  mampu menyaingi nama putra mantan Walikota Pangkalpinang Roesman Johan tersebut.  

Di sisi lain, nilai tawar Partai Gerindra pasca Pemilu 2024 ini --bertolak dari hasil sekarang-- juga menjadi berubah seiring kemenangan Prabowo --apalagi jika Pilgub nanti baru akan digelar setelah Presiden/Wakil Presiden usai dilantik.(oleh: Syahril Sahidir/Wartawan Senior Babel)***

 

 

Kategori :