KORANBABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kehadiran Cathererization Laboratory (Cath Lab) menjadi jawaban untuk pasien gangguan pembuluh darah otak termasuk stroke. Layanan ini merupakan fasilitas teranyar dari Rumah Sakit Depati Hamzah (RSUD DH) Kota Pangkalpinang.
Layanan ini menjadi kabar baik bagi pasien terutama di Kota Pangkalpinang khususnya dan Bangka Belitung umumnya. Pasalnya, pasien tak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapat tindakan medis terkait hal ini.
Pelayanan Cath Lab sendiri sukses dilakukan perdana dengan tindakan Neurointervensi menggunakan metode Cerebral Digital Subtraction Angiography (DSA), Jumat (31/1/2025). Dengan begitu, dokter memungkinkan untuk mendeteksi kelainan pembuluh darah otak tanpa operasi terbuka, memberikan solusi diagnostik yang lebih cepat dan efektif.
Spesialis Neurologi, Fellowship Neuro Intervensi RSUD Depati Hamzah, Dokter Andra Vernandi menguraikan prosedur ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi kelainan pembuluh darah otak tanpa perlu melakukan operasi terbuka. Prosedur DSA Cerebral merupakan prosedur radiologi yang digunakan untuk memeriksa apakah ada penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah yang menuju otak.
"Prosedurnya memasukkan kateter melalui pembuluh darah paha hingga ke otak, lalu menyuntikkan zat kontras agar kondisi pembuluh darah dapat terlihat jelas," urai dr Andra, usai tindakan DSA Cerebral pertama di RSUD DH.
Layanan ini membuat pasien dengan indikasi stroke atau gangguan pembuluh darah otak kini bisa mendapatkan penanganan lebih cepat tanpa harus dirujuk ke luar Bangka Belitung. Hal ini penting mengingat pasien stroke sering mengalami keterbatasan mobilitas yang membuat perjalanan jauh menjadi tantangan tersendiri.
"Sebelum ada layanan ini, pasien harus ke luar daerah seperti ke Palembang atau Jakarta untuk mendapatkan tindakan ini. Tapi sekarang mereka bisa langsung ditangani di Pangkalpinang," tuturnya.
Pelayanan ini juga membuka peluang tindak lanjut seperti pemasangan stent (ring) pembuluh darah otak bagi pasien yang mengalami penyempitan. Keberhasilan tindakan perdana ini pun menjadi langkah awal bagi RSUD Depati Hamzah dalam mengembangkan layanan kesehatan saraf yang lebih komprehensif.