MENTOK - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi untuk mencegah kemungkinan terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) yang bisa merugikan peternak. Sebanyak 300 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dialokasi untuk vaksinasi kali ini.
"Tahap pertama sejumlah dosis tersebut, dan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan kita juga telah menerima jarum suntik sebanyak 400 buah untuk keperluan ini," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Barat Agung Ari Wibowo, Kamis (30/1).
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi sudah dilaksanakan secara bertahap di enam kecamatan dengan mendatangi peternakan yang ada.
Para petugas mendatangi langsung peternakan dan melakukan pendataan ternak yang belum divaksin untuk kemudian disuntik vaksin, begitu juga ternak sapi yang baru sekali divaksin. Untuk vaksin dosis dua, kata dia, diberikan kepada sapi yang baru sekali divaksin dengan jarak minimal sebulan dari pemberian vaksin dosis satu.
"Nanti akan ada lagi vaksin dosis tiga dengan jarak enam bulan dari dosis dua, kita berharap dengan adanya pemberian vaksinasi ini daya tahan tubuh ternak sapi semakin meningkat dan kebal terhadap virus PMK," katanya.
Selain itu, pemberian vaksin juga diharapkan bisa memberikan pencegahan terhadap penyebaran virus PMK sehingga sapi tumbuh sehat.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Bangka Barat, jumlah keseluruhan sapi di daerah itu lebih dari 1.800 ekor yang dipelihara 69 kelompok tani. Sepanjang tahun 2024, seluruh sapi di Kabupaten Bangka Barat tidak ditemukan adanya laporan dari peternak terkait kasus PMK maupun Lumpy Skin Disease (LSD). (his)
Kategori :