JAKARTA - Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan ingin tampil maksimal pada turnamen terakhirnya sebelum pensiun, yaitu di ajang Indonesia Masters 2025 yang bakal dimulai pekan ini di Istora Senayan Jakarta.
“Ekpestasi saya mau bermain maksimal saja di turnamen ini. Kalau bisa (targetnya bisa melangkah) sejauh mungkin,” kata Hendra saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Senin, sebagaimana ilansir oleh ANTARANEWS.
Saat ini The Daddies masih berlatih bersama menjelang panggung terakhir mereka di hadapan publik sendiri. “Kalau latihan, ya, (kami) latihan, tapi tidak se-intens dulu,” ujar juara dunia empat kali tersebut.
Mengenai rencananya setelah gantung raket, Hendra mengatakan bakal fokus pada keluarga dan bisnis yang akan ia jalankan. Namun, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu memastikan bahwa ia tidak akan sepenuhnya meninggalkan dunia tepok bulu, yang sudah menjadi karier profesionalnya sebagai atlet selama 35 tahun.
“Saya memang inginnya tetap di bulu tangkis, tapi tidak sekarang, lah, ya, maksudnya saya ingin fokus saat ini untuk mengurus kerjaan saya dulu, semoga lancar,” ungkap Hendra.
“Saya sudah janji sama anak-anak untuk fokus sama mereka, seperti antar-jemput sekolah. Sekarang saya fokus ke keluarga dan kerjaan saya dulu, nanti kalau sudah siap untuk ke badminton, baru saya kembali lagi,” ujar dia menambahkan.
Sementara itu, acara perpisahan “The Daddies” rencananya akan digelar pada Minggu (26/1) pukul 09.30, tepat sebelum babak final turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2025 dimulai.
Pada ajang ini, nantinya akan ada juga pertandingan eksibisi atau exhibition match “The Daddies”, dengan detail lebih lengkap akan diumumkan oleh PP PBSI dalam waktu dekat.
Acara perpisahan untuk pasangan ganda putra legendaris Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan digelar pada hari terakhir turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (26/1).
“Dalam rangka kejuaraan ini, kita juga adakan ‘Tribute to Daddies’. Karena kita tahu Hendra/Ahsan punya prestasi luar biasa dan menjadi inspirasi para atlet muda Indonesia ke depan,” kata Sekretaris Jendral PP PBSI Ricky Soebagdja dalam konferensi pers, Senin, seperti dikutip ari ANTARANEWS.
Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2025 Armand Darmadji mengatakan, tribut tersebut merupakan bentuk apresiasi PP PBSI atas kontribusi pasangan berjuluk “The Daddies” itu selama kariernya di bulu tangkis, dan konsistensi prestasi luar biasa untuk Indonesia.
“Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk The Daddies, kami ingin memberikan yang terbaik karena mereka juga selalu memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Armand.
Bagi Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian, pensiunnya Hendra dan Ahsan menjadi alarm bagi regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia.
“Tentunya kita akan memanfaatkan ini sebagai momentum regenerasi, terlebih Hendra dan Ahsan yang pensiun. (Regenerasi) Tidak hanya di ganda putra tapi juga pada sektor-sektor lain,” ujar Eng Hian.
Di sisi lain, Hendra mengaku senang bisa mengakhiri 35 tahun karier bulu tangkisnya di hadapan para pendukung Indonesia. “Masuk turnamen internasional di Indonesia juga, jadi kami ingin menutup (karier) di Indonesia juga. Sebuah kebanggaan juga buat kami,” kata Hendra.**
SUMBER ANTARA
Kategori :