SETELAH ditunjuk FIFA, pemerintahan mengungkap rencana Maroko bunuh 3 juta anjing untuk suskseskan Piala Dunia 2023 dikecam pecinta binatang.
------------
SELAIN Maroko, FIFA juga menunjuk Spanyol dan Portugal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 mendatang.
Akibat rencana ini, para pengiat pecinta binatang mengecam pembersihan 3 juta anjing agar kota-kota di Maroko akan lebih layak dikunjungi oleh para pengemar sepak bola.
Pihak pecinta binatang menjelaskan jika terdapat laporan tentang pembunuhan ribuan anjing di negara Afrika Utara tersebut.
Akibat adanya rencana ini, dikhawatirkan pembunuhan tersebut akan semakin meningkat.
Jane Goodall selaku pecinta binatang telah menulis surat kepada asosiasi sepak bola internasional atau FIFA agar segera mengambil tindakan atas rencana ini.
Dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal FIFA Mattias Grafström, Goodall mengatakan dia terkejut melihat otoritas Maroko terlibat dalam pembunuhan berskala besar - sebuah inisiatif yang diduga dihentikan pada Agustus 2024.
"Saya juga terkejut mengetahui dari IAWPC - Koalisi Hewan Internasional bahwa telah diberi berkas yang detil berupa mendokumentasi tindakan mengerikan ini, yang sebagian besar dilakukan dengan cara yang paling brutal serta," lanjutnya.
Aktivis hak-hak binatang itu kemudian mempertanyakan bagaimana reaksi penggemar sepak bola di seluruh dunia jika mereka mengetahui kebrutalan yang dihadapi hewan-hewan tak berdaya menjelang pertandingan.
"Kalian pasti tahu bagaimana reaksi penggemar sepak bola di seluruh dunia yang banyak di antaranya juga pecinta binatang ketika mereka mengetahui hal ini?" tulisnya.
''Selain itu, FIFA, saya tahu berbagai pihak telah bekerja keras untuk memulihkan reputasi FIFA setelah skandal baru-baru ini,” paparnya.
“Jika kalian gagal bertindak, maka FIFA akan dikenal keterlibatannya dalam tindakan biadab yang mengerikan ini,” tambahnya.
“Saya sangat mendesak untuk memastikan bahwa pembunuhan dihentikan, termasuk dengan memberi tahu Maroko bahwa penyelenggaraan turnamen akan ditangguhkan hingga hal itu dilakukan”.
Goodall juga menyampaikan bahwa banyak alternatif yang manusiawi untuk mengendalikan populasi anjing jalanan dan banyak organisasi internasional terkemuka yang mau membantu otoritas Maroko mengatasi populasi anjing.