Presiden Prabowo: Indonesia dan Jepang adalah Sahabat Lama

Minggu 12 Jan 2025 - 21:39 WIB
Reporter : antara
Editor : Jal

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto saat mengawali sambutannya dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang di Istana Kepresidenan Bogor menyebut dua negara merupakan mitra dan sahabat lama.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo menilai kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba ke Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, menunjukkan komitmen dua negara untuk saling memperkuat dan memperkokoh hubungan dan kerja sama di berbagai bidang.

“Yang Mulia Saudara Ishiba Shigeru, beserta seluruh delegasi Pemerintah Jepang, sekali lagi, saya ucapkan selamat datang di Indonesia, dan saya ingin menyampaikan bahwa ini kehormatan yang besar bagi kami, karena kami memandang Jepang sebagai mitra dan sahabat yang lama,” kata Presiden Prabowo, dikutip dari ANTARANEWS.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo kemudian mengungkapkan beberapa prioritas kerja pemerintahannya, yaitu swasembada pangan dan energi, hilirisasi dan industrialisasi, dan menghilangkan kelaparan.

Kemudian, Presiden mengundang Pemerintah Jepang untuk turut andil dalam program-program prioritas pemerintah Indonesia, khususnya terkait hilirisasi di semua bidang sumber daya alam.

“Kami sangat terbuka untuk industri Jepang ikut dalam program hilirisasi kami di semua bidang sumber daya alam,” kata Prabowo.

Dalam pertemuan yang sama, selepas Presiden Prabowo menyampaikan sambutan, PM Ishiba mengawali sambutannya dengan mengenang kembali pertemuan dia dengan Presiden Prabowo di KTT APEC di Lima, Peru, 13–15 November 2024.

PM Ishiba juga mengungkap kenangannya pernah ke Indonesia 34 tahun yang lalu semasa dia menjadi anggota DPR periode kedua di parlemen Jepang.

“Saya terharu perkembangan Indonesia selama ini. Saya ingin berkontribusi dan bekerja sama dengan Indonesia di bidang-bidang yang sudah disampaikan oleh Yang Mulia Bapak Presiden,” kata PM Ishiba.

PM Ishiba mengatakan Indonesia dan Jepang mempunyai banyak kesamaan, sehingga dua negara perlu memperhatikan keseimbangan dalam mengambil kebijakan-kebijakan diplomasi. Pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang berlangsung selepas PM Ishiba dan Presiden Prabowo bertemu empat mata (tête-à-tête) di ruang kerja Presiden.

Prioritas Pemerintah

Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto, juga mengungkap beberapa prioritas pemerintahannya kepada Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Prioritas kerja yang disampaikan Presiden Prabowo itu mencakup swasembada pangan dan swasembada energi, hilirisasi, menghilangkan kelaparan, dan membangun kemampuan pertahanan.

“Yang Mulia mungkin sudah mempelajari, pemerintah yang saya pimpin memiliki prioritas-prioritas penting yang akan kami laksanakan,” kata Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral itu.

Presiden kemudian menyebut satu per satu prioritas kerja pemerintahannya, kemudian memberi penjelasan untuk beberapa program kerja prioritas.

“Yang pertama adalah swasembada pangan, yang kedua swasembada energi. Yang ketiga, hilirisasi dan industrialisasi dari sumber daya alam kami. Yang keempat, kami ingin menghilangkan kelaparan bagi rakyat Indonesia karena rakyat Indonesia masih sebagian mengalami kurang gizi. Yang terakhir, kami juga ingin membangun kemampuan kami di bidang pertahanan,” kata Presiden.

Prabowo lanjut mengundang Pemerintah Jepang jika mereka ingin turut andil dalam program-program prioritas Pemerintah Indonesia itu, khususnya dalam program hilirisasi dan industrialisasi.

“Kami membuka diri seandainya pihak Jepang ingin ikut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan,” sambung Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga berterima kasih atas kontribusi dan bantuan Jepang dalam program-program pembangunan di berbagai bidang di Indonesia.

“Kami ingin hal ini bisa diteruskan,” kata Presiden.

Sepanjang Presiden memaparkan program-program prioritas pemerintahannya, PM Ishiba menyimak dengan serius dan sesekali mencatat. Pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang berlangsung selepas PM Ishiba dan Presiden Prabowo bertemu empat mata (tête-à-tête) di ruang kerja Presiden.

Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu, Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba mengungkap keinginannya membantu program makan bergizi Prabowo.

“Kami Negara Jepang akan menyelenggarakan praktik kerja sama termasuk latihan penyediaan makan siang di sekolah, pengiriman tenaga ahli, dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman Jepang,” kata PM Ishiba saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Prabowo di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

PM Ishiba menyampaikan niatan Jepang untuk terlibat dalam program makan bergizi gratis itu untuk membantu Presiden Prabowo menyukseskan program prioritasnya mengatasi masalah kekurangan gizi sebagian anak-anak Indonesia.

Presiden Prabowo, yang turut menyampaikan pernyataan bersama, menyambut baik inisiatif Jepang turut serta dalam program makan bergizi gratis.

“Mereka (Jepang) juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi, karena mereka punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun, dan mereka yang menawarkan inisiatif untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan, dan lain sebagainya,” kata Presiden Prabowo.

Di samping bidang makan bergizi gratis, dua negara juga sepakat menjalin kerja sama di bidang hilirisasi dan industrialisasi, energi, maritim, dan pertahanan.

Dalam pertemuan bilateral itu, delegasi Indonesia terdiri atas jajaran menteri dan anggota Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan P. Roeslani.

Hadir juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Sekretaris Kabinet Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya.

Sementara itu, delegasi Jepang di antaranya terdiri atas Wakil Kepala Sekretariat Kabinet Aoki Kazuhiko, Sekretaris Jenderal Sekretariat Keamanan Nasional Akiba Takeo, Penasihat Khusus untuk Perdana Menteri Mori Masahumi, Penasihat Khusus Kabinet Iijima Isao, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, kemudian Direktur Jenderal Wilayah Asia Tenggara dan Asia Barat Daya Kementerian Luar Negeri Jepang Nakamura Ryo, dan Sekretaris PM Kaihara Kentaro.(ant)

SUMBER ANTARA

Tags :
Kategori :

Terkait