Sektor kepariwisataan masih tetap menjadi unggulan kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Selatan ini.
Terdapat beberapa program sektor kepariwisataan yang jika dijalankan secara serius, maka mampu menjadi kabupaten ini sebagai daerah tujuan wisatawan lokal dan mancanegara.
Bangka Tengah didukung dengan potensi alam yang eksotis dan beberapa destinasi wisata yang sudah terbentuk, hanya tinggal mengembangkan saja.
Bangka Tengah pada 2025 kembali melakukan inovasi program di sektor kepariwisataan yaitu mengembangkan destinasi wisata dengan konsep blue tourism (keindahan ekosistem laut).
Penulis mencontohkan potensi destinasi wisata yang bisa dikembangkan dengan konsep blue tourism yaitu Pantai Kebang kemilau, Pulau Ketawai, Danau Kaolin, Danau Pading dan Pantai Tapak Antu.
Kemudian ada juga greend tourism (edukasi dan keindahan alam darat) seperti kawasan Hutan Pelawan, Bukit Pintar, Bukit Mangkol, Rumah Tua/ Panggung di Desa Perlang.
Begitu juga dari sektor UMKM berupa makanan olahan khas laut seperti kerupuk, getas, minuman olahan seperti air aren, air madu ,rusep dan kerajinan tangan seperti batik pakis.
Pada 2023 penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2022 yang disampaikan bupati Bangka Tengah Algafri Rahman, ST, M.Pd, bahwa pendapatan daerah meningkat mencapai Rp934,89 miliar atau mencapai 103,8 persen dari target Rp907 miliar dibandingkan pendapatan daerah pada 2021 sebesar Rp896 miliar dari target Rp908 miliar.