Raib dari Laboratorium Australia, 300 Botol Virus Mematikan?

Jumat 13 Dec 2024 - 21:33 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

Kemudian Lyssavirus terkait erat dengan rabies dan juga menunjukkan risiko kematian yang tinggi.

Para ahli menyatakan bahwa virus kehilangan kemampuan menginfeksi dengan cepat ketika tidak disimpan dalam kondisi yang tepat.

Meski ada risiko teoritis jika paparan terjadi tak lama setelah dikeluarkan dari freezer, skenario ini dianggap sangat tidak mungkin.

Namun demikian, para ahli lain juga mengkhawatirkan potensi risiko hilangnya sampel virus yang jatuh ke tangan yang berbahaya.

Maka dari itu, mereka menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan penyelidikan yang komprehensif untuk memastikan penanganan patogen berbahaya, terutama mengingat krisis kesehatan global baru-baru ini.

Sementara itu, Departemen Kesehatan Queensland belum menentukan apakah sampel yang hilang telah dihancurkan atau tidak, tetapi menekankan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan pencurian atau persenjataan.

Penyelidikan juga lebih berfokus pada pelanggaran protokol selama proses transfer yang mungkin menyebabkan hilangnya sampel ini.***

Kategori :